Friday, February 5, 2016

Saingi AS dan China, PTDI Rancang Drone yang Bisa Tembakkan Roket



Saingi AS dan China, PTDI Rancang Drone yang Bisa Tembakkan RoketJakarta -Pengembangan drone atau pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tak berhenti sampai di Wulung. PTDI sedang merancang drone yang memiliki kemampuan dan ukuran lebih besar.


Drone tersebut masuk kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). PTTA jenis ini mengikuti drone sekelas buatan Amerika Serikat (AS), MQ-1 Predator dan China, CH-4. Dengan kemampuan serupa, PTDI akan merancang drone yang dilengkapi sistem persenjataan.


Artinya, drone tersebut bisa dilengkapi roket untuk misi perang. Drone jenis direncanakan bisa membawa 2 sampai 4 unit roket.

"Jadi kita rencana buat drone yang mirip dengan drone buatan Amerika dan China. Drone ini nantinya dilengkapi senjata," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).

Drone sejenis seperti MQ-1 Predator biasa dipakai oleh AS untuk menjalankan misi di Irak hingga Afganistan. Lanjut Bona, PTDI sekarang sedang masuk tahap preliminary design untuk pengembangan MALE.

"Tahun depan masuk detail design dan prototype, kemudian uji terbang baru bisa dilakukan pada tahun 2018," tambahnya.



Hingga saat ini, PTDI belum memberi nama drone yang dirancang ini. Meski demikian, PTDI telah memiliki gambaran tentang kemampuan dan bentuk dari drone kelas MALE ini.

Nantinya, drone ini mampu terbang dengan ketinggian maksimal 23.000 kaki dan radius terbang dari pusat kendali ialah 250 kilometer (km). Saat menjalankan misi, drone jenis ini bisa terbang non stop selama 24 jam.

"Saat ini dirancang mampu terbang 24 jam di udara karena didesain untuk jaga perbatasan terluar yang jauh," tambahnya.

Sejalan dengan pengembangan drone jenis MALE, PTDI juga sedang melakukan pembuatan roket untuk mendukung operasional drone. Roket jenis ini dirancang mampu menembak sasaran dengan radius efektif 5-6 km.

"Senjatanya masih open, tapi kita rencanakan yang dibuat oleh PTDI yakni RD 702. RD 702 ini bisa menembak dengan radius 5-6 km," sebutnya.
(feb/dnl)
Sumber:

2 comments:

  1. Sangat support gan,,demi kemajuan teknologi drone di indonesia..

    ReplyDelete
  2. Sangat support gan,,demi kemajuan teknologi drone di indonesia..

    ReplyDelete